Arti penting Stress
Stres adalah suatu kondisi
anda yang dinamis saat seorang individu dihadapkan pada peluang, tuntutan, atau
sumber daya yang terkait dengan apa yang dihasratkan oleh individu itu dan yang
hasilnya dipandang tidak pasti dan penting. Stress adalah beban rohani yang
melebihi kemampuan maksimum rohani itu sendiri, sehingga perbuatan kurang
terkontrol secara sehat.
Efek-efek
Stress menurut Hans Seyle
Menurut Hans Selye, ahli
endokrinologi terkenal di awal 1930, tidak semua jenis stres yang merugikan,
dengan demikian, ia datang dengan eustress dan kesusahan. Kita semua melakukan
menjalani ringan, saat-saat singkat dan dikendalikan dari ketegangan saraf yang
dianggap umum, dan bertindak sebagai rangsangan positif terhadap pertumbuhan
seseorang intelektual dan emosional. Selye disebut eustress ini. Ia
didefinisikan distres menjadi sesuatu yang sebaliknya dan ditandai dengan
tekanan fisik dan psikologis yang parah yang mengganggu kesehatan umum.
Efek fisiologis dari stress
pada tubuh meliputi:
- Nyeri dada
- Insomnia atau masalah
tidur
- Nyeri kepala Konstan
- Hipertensi
- Tukak
Stres dikatakan menjadi
sebuah faktor penunjang untuk produksi suatu penyakit tertentu, atau mungkin
menjadi penyebab respon perilaku negatif, seperti merokok, minum alkohol dan
penyalahgunaan narkoba yang semuanya dapat membuat kita rentan terhadap penyakit.
Hal buruk dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh sehingga menyebabkan tubuh
kita menjadi kurang tahan terhadap sejumlah masalah kesehatan.
Tipe-Tipe
Stress Psikologis
Menurut Maramis (1990) ada
empat tipe stress psikologis, yaitu ;
-
Tekanan
Tekanan
timbul dari tuntutan hidup sehari-hari. Tekanan dapat berasal dari dalam diri
individu, misalnya cita-cita atau norma yang terlalu tinggi sehingga
menimbulkan tekanan dalam diri seseorang. Tekanan juga berasal dari luar diri
individu, misalnya orang tua yang menuntut anaknya untuk masuk ke dalam jurusan
yang tidak diminati oleh anaknya, anak yang menuntut orang tua untuk dibelikan
semua kemauannya, dan lain-lain.
-
Frustasi
Frustasi
muncul karena adanya kegagalan saat ingin mencapai suatu hal/tujuan. Misalnya
seseorang mengalami kegagalan dalam pekerjaan yang mengakibatkan orang tersebut
harus turun jabatan. Orang yang memiliki tujuan tersebut mendapat beberapa
rintangan/hambatan yang tidak mampu ia lalui sehingga ia mengalami kegagalan
atau frustasi. Frustasi ada yang bersifat intrinsik (cacat badan dan kegagalan
usaha) dan ekstrinsik (kecelakaan, bencana alam, kematian orang yang dicintai,
krisis ekonomi, pengangguran, perselingkuhan, dan lain-lain.
-
Konflik
Konflik
ditimbulkan karena ketidakmampuan memilih dua atau lebih macam keinginan,
kebutuhan, aau tujuan. Saat seseorang dihadapkan dalam situasi yang berat untuk
dipilih, orang tersebut akan mengalami konflik dalam dirinya. Bentuk konflik
digolongkan menjadi tiga bagian, approach-approach conflict, approach-avoidant
conflict, avoidant-avoidant conflict.
-
Kecemasan
Kecemasan
merupakan suatu kondisi ketika individu merasakan kekhawatiran/ kegelisahan,
ketegangan, dan rasa tidak nyaman yang tidak terkendali mengenai kemungkinan
akan terjadinya sesuatu yang buruk. Misalnya seorang anak yang sering dimarahi
ibunya, anak tersebut akan merasakan kecemasan yang cukup tinggi jika ia
melakukan hal yang akan membuat ibunya marah padahal ibu si anak tersebut belum
tentu marah padanya.
Symptom-Reducing Responses Stress
Berikut
mekanisme pertahana diri (defense mechanism) yang biasa digunakan individu
untuk dijadiakan strategi saat menghadapi stress:
-
Identifikasi
Identifikasi
adalah suatu cara yang digunakan individu untuk menghadapi orang lain dngan
membuatnya menjadi kepribadiannya, ia ingin serupa dan bersifat sama seperti
orang lain tersebut. Misalnya seorang mahasiswa yang menganggap dosen
pembimbingnya memiiliki kepribadian yang menyenangkan, cara bicara yang ramah,
dan sebagainya. Maka mahasiswa tersebut akan meniru dan berperilaku seperti
dosennya.
-
Kompensasi
Seorang
individu tidak memperoleh kepuasan di bidang tertentu, tetapi mendapatkan
kepuasan di bidang lain. Misalnya Andi memiliki nilai yang buruk dalam bidang
Matematika, namun prestasi olah raga yang ia miliki sangatlah memuaskan.
-
Overcompensation/ reaction formation
Perilaku
seseorang yang gagal mencapai tujuan dan orang tersebut tidak mengakui tujuan
pertama tersebut dengan cara melupakan serta melebih-lebihkan tujuan kedua yang
biasanya berlawanan dengan tujuan pertama. Misalnya seorang anak yang ditegur
gurunya karena mengobrol saat upacara, bereaksi dengan menjadi sangat tertib
saat melaksanakan upacara dan menghiraukan ajakan teman untuk mengobrol.
-
Sublimasi
Sublimasi
adalah suatu mekanisme sejenis yang memegang peranan positif dalam menyelesaikan
suatu konflik dengan pengembangan kegiatan yang konstruktif. Penggantian objek
dalam bentuk-bentuk yang dapat diterima oleh masyarakat dan derajatnya lebih
tinggi. Misalnya sifat agresifitas yang disalurkan menjadi petinju atau tukang
potong hewan.
-
Proyeksi
Proyeksi
adalah mekanisme perilaku dengan menempatkan sifat-sifat batin sendiri pada
objek di luar diri atau melemparkan kekurangan diri sendiri pada orang lain.
Mutu proyeksi lebih rendah daripada rasionalisasi. Contohnya seorang anak tidak
menyukai temannya, namun ia berkata temannyalah yang tidak menyukainya.
-
Introyeksi
Introyeksi
adalah memasukan dalam pribadi dirinya sifat-sifat pribadi orang lain. Misalnya
seoarang wanita mencintai seorang pria, lalu ia memasukan pribadi pria tersebut
ke dalam pribadinya.
-
Reaksi konversi
Secara
singkat mengalihkan konflik ke alat tubuh atau mengembangkan gejala fisik.
Misalkan belum belajar saat menjelang bel masuk ujian, seorang anak wajahnya
menjadi pucat dan berkeringat.
-
Represi
Represi
adalah konflik pikiran, impuls-impuls yang tidak dapat diterima dengan paksaan
ditekan ke dalam alam tidak sadar dan dengan sengaja melupakan. Misalnya
seorang karyawan yang dengan sengaja melupakan kejadian saat ia dimarahi oleh
bosnya tadi siang.
-
Supresi
Supresi
yaitu menekan konflik, impuls yang tidak dapat diterima secara sadar. Individu
tidak mau memikirkan hal-hal yang kurang menyenangkan dirinya. Misalnya dengan
berkata “Sebaiknya kita tidak membicarakan hal itu lagi.”
-
Denial
Denial
adalah mekanisme perilaku penolakan terhadap sesuatu yang tidak menyenangkan.
Misalnya seorang penderita diabetes memakan semua makanan yang menjadi
pantangannya.
-
Regresi
Regresi
adalah mekanisme perilaku seseorang yang apabila menghadapi konflik frustasi,
ia menarik diri dari pergaulan dengan lingkunganya. Misalnya artis yang sedang
digosipkan berselingkuh, karena malu maka ia menarik diri dari perkumpulannya.
-
Fantasi
Fantasi
adalah apabila seseorang menghadapi konflik-frustasi, ia menarik diri dengan
berkhayal/berfntasi, misalnya dengan lamunan. Contoh seorang pria yang tidak
memiliki keberanian untuk menyatakan rasa cintanya melamunkan berbagai fantasi
dirinya dengan orang yang ia cintai.
-
Negativisme
Adalah
perilaku seseorang yang selalu bertentangan/menentang otoritas orang lain
dengan perilaku tidak terpuji. Misalkan seorang anak yang menolak perintah
gurunya dengan bolos sekolah.
-
Sikap mengkritik orang lain
Bentuk
pertahanan diri untuk menyerang orang lain dengan kritikan-kritikan. Perilaku
ini termasuk perilaku agresif yang aktif (terbuka). Misalkan seorang karyawan
yang berusaha menjatuhkan karyawan lain dengan adu argument saat rapat
berlangsung.
Pendekatan problem solving terhadap stress
Selain
mekanisme pertahanan diri yang digunakan untuk mengatasi serta mengurangi
stress yang timbul karena adanya stressor, individu dapat juga menggunakan
berbagai strategi coping yang spontan untuk mengatasi stress “minor”.
Strategi Koping yang Spontan mengatasi Stress
Strategi
koping yang berhasil mengatasi stres harus memiliki tiga komponen pokok:
-
Peningkatan kesadaran terhadap masalah:
mengetahui dan memahami masalah serta teori yang melatarbelakangi situasi yang
tengah berlangsung.
-
Pengolahan informasi: suatu pendekatan dengan
cara mengalihkan persepsi sehingga ancaman yang ada akan diredam. komponen ini
meliputi pengumulan informasi dan pengkajian sumber daya yang ada untuk
memecahkan masalah.
-
Pengubahan perilaku: suatu tindakan yang
dipilih secara sadar dan bersifat positif, yang dapat meringankan,
meminimalkan, atau menghilangkan stressor. Resolusi damai: suatu perasaan bahwa
situasi telah berhasil di atasi.
Sumber
:
0 komentar:
Posting Komentar